Kata
pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya, kami
dapat menyusun rencana-rencana persiapan Ujian Praktek.
Dengan
adanya susunan rencana ini, kami berharap acara ini menjadi gudang kreasi
kawan-kawan dan acara ini berjalan dengan lancar.
Kami
menyadarai bahwa kegiatan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik dari kawan-kawan.
Semoga
kreasi kami bermanfaat guna menanamkan nilai seni. Dengan harapan, kita akan
menjadi generasi yang bisa membanggakan bangsa dan negara.
Surabaya, 2
Desember 2014
Penulis
BAB
I
Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyusun rencana-rencana
persiapan Ujian Praktek.
Proposal ini membahas persiapan kami dalam menghadapi
ujian praktrek Seni Budaya.
Kita
mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai
jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan
dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias
melestarikan lukisan tradisional.
Seperti
gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini
disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang
sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan
objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk
dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra
dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya.
Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa
besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan
dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi
berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam
rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk
memenuhi tugas ujian praktek seni rupa, karya siswa kelas IX perlu dipandang
untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan
juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan baik di dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
dengan diadakannya Ujian Praktek
Seni Budaya ini diharapkan orang yang melihat karya kami dapat mengapresiasikan
karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan
kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
·
Latar
belakang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni
murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya
untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitik
beratkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih
spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya
dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni,
khususnya seni rupa karya siswa dipandang perlu untuk ditampilkan. Kreativitas,
kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu diasah, ditingkatkan, dan
disalurkan dalam bentuk pameran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Menjawab semua persoalan tersebut
kiranya, siswa perlu diberikan laluan seperti ajang kreativitas, sebagai salah
satu solusi dari sekian banyak kegiatan yang bermanfaat. Dengan mengacu pada
hal tersebut diatas, maka siswa/siswi SMP Negeri 15 Surabaya akan mengadakan
sebuah Ujian Praktek karya seni rupa. Di samping itu juga untuk mempererat tali
persaudaraan sehingga lahir rasa kebersamaan yang tinggi di dalam sanubari
pelajar. Yang pada gilirannya, pembinaan dan pengembangan bakat merupakan hasil
karya bersama dan rasa kebersamaan segenap pelajar. Untuk itu dengan adanya
kegiatan Ujian Praktek Seni Rupa kami harap acara ini bisa terlaksana dengan
sebaik-baiknya.
·
Tujuan
Tujuan dari
kegiatan ini diantaranya :
1.
Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai
keindahan pada karya seni.
2.
Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang berprestasi dan
berkompetisi timbul pemikiran untuk berkarya yang baik.
3.
Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat karya seni maka akan muncul berbagai
tanggapan berupa kritik, penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang
untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
·
Manfaat
Kami berharap kegiatan ini dapat
membuat kreativitas siswa-siswi SMP Negeri 15 Surabaya menjadi meningkat.
BAB II
·
Susunan
panitia
M.Rizal Afandhi Arrizal
Valdana P.A.
Rifki Ardiansyah Farlos Fernando
Junaidi Mustofa Ivan Firsta
Tuguh Prasetyo Aldi
Devan Andhika
·
Rencana
anggaran
pemasukan
Iuran dari panitia : Rp 25.000,00 x 9 = Rp 225.000,00
Pengeluaran
:
Rp 25.000,00 x 9 = Rp 225.000,00
Rp 25.000,00 = kanvas dan cat & kuas
·
Pelaksanaan
BAB III
Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan Ujian Praktek ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Amin.
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan Ujian Praktek ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Amin.
Surabaya, 2 Desember 2014
Penanggung Jawab Guru Seni Budaya
(Solechah, S.Pd.)
No comments:
Post a Comment